logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บMudik Dilarang, Operator...
Iklan

Mudik Dilarang, Operator Angkutan Harapkan Insentif

Larangan mudik menghilangkan harapan operator angkutan untuk mendulang pendapatan lebih baik. Insentif pun jadi harapan selanjutnya demi mempertahankan industri angkutan dari derita kronis akibat pandemi.

Oleh
ERIKA KURNIA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iqhm7QKMg1y9ASJq3YKGXAJQ0IU=/1024x654/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fa12432fd-2095-455f-b21a-c17777c2dcd0_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Deretan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menunggu penumpang di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (23/4/2021).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Larangan mudik oleh pemerintah menghilangkan harapan operator angkutan untuk mendulang pendapatan yang lebih baik dari sebelumnya. Insentif pun jadi harapan selanjutnya demi mempertahankan industri angkutan dari derita kronis akibat pandemi.

Angkutan darat menjadi salah satu yang terdampak larangan mudik Lebaran yang diterapkan dalam periode 6-17 Mei 2021. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Haryono mengatakan, mudik kali ini sempat diharapkan membantu pemulihan usaha mereka yang selama ini terpuruk.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan