logo Kompas.id
Ekonomi”Advertere” Nusantara
Iklan

”Advertere” Nusantara

Pariwara bisa mengisahkan Nusantara dan menandakan ekspansi produk-produk Indonesia. Pariwara sirup Marjan populer dengan dongeng rakyat, Sido Muncul dengan Rawa Pening, dan permen Kopiko dengan ”Vincenzo”.

Oleh
hendriyo widi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0-7clLxDwz-j55zfo_vDl6Eg474=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F8718180e-9213-45ac-9865-253512e91438_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pengunjung berbelanja mi instan di gerai ritel KKV Indonesia di Central Park Mal, Jakarta Barat, Kamis (14/1/2021). KKV menyediakan tempat khusus untuk menampilkan koleksi mi instannya yang berasal dari sejumlah negara, seperti Jepang, Korea Selatan, Thailand, Singapura, Vietnam, dan tentu saja Indonesia. Saat ini setidaknya ada 50 merek mi instan yang tersedia di KKV. Gaya hidup orang Indonesia yang gemar makan mi instan menjadi salah satu alasan KKV Indonesia menyediakan Instan Noodles Wall sejak akhir tahun lalu.

Banyak cara memperkenalkan Indonesia melalui industri pariwara. Di era 1980-an, jingle Indomie ”Indomie Seleraku”, karya A Riyanto, memperkenalkan produk mi instan dan Indonesia dalam sebuah iklannya. Di era 90-an, sebuah produk rokok Bentoel juga memiliki jingle yang dinyanyikan Andy Williams, ”I Love The Blue of Indonesia”, turut mengusung kekayaan Nusantara.

Dalam alunan ”dari Sabang sampai Merauke”, Indomie, wajah potret sosial masyarakat (nelayan, petani, perkotaan, dan perdesaan), keindahan alam (sawah, laut, danau, pegunungan, dan sejumlah produk khas Nusantara (batik), ditampilkan. Begitu pula dalam video pariwara berdurasi sekitar 30 detik, Bentoel menghadirkan potensi alam wisata dan sejumlah budaya Nusantara, di antaranya keindahan ”Pulau Dewata”, pengukir patung, karapan sapi, rumah adat, wayang, dan nelayan.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan