logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBangka Belitung, Tiga Abad...
Iklan

Bangka Belitung, Tiga Abad Terjebak Konflik Timah

Sejak zaman Kesultanan Palembang berlanjut pada era kolonial hingga sekarang, Kepulauan Bangka Belitung tak pernah bebas dari belenggu konflik terkait tambang timah.

Oleh
PANDU WIYOGA
Β· 1 menit baca

Lebih dari 300 tahun, dari zaman Kesultanan Palembang sampai sekarang, Kepulauan Bangka Belitung tak pernah bebas dari konflik terkait tambang timah. Berkali-kali rencana melepaskan ketergantungan dari timah dicanangkan, tetapi mimpi itu kandas di tengah jalan. Bahkan, setelah cadangan timah di darat menipis, kini penambangan timah bergeser ke laut.

https://cdn-assetd.kompas.id/Kc0wGRVD_CRSDO2qdRiX-BkR1ic=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F4d4b17dc-add8-49dc-9eea-63ef818072c3_jpg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Seorang petambang ilegal tengah mendulang timah di Dusun Mengkubung, Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, Kamis (8/4/2021).

Hendri (39), nelayan di Pantai Matras, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Rabu (7/4/2021), memandang nanar ke arah laut. Hari itu ia tak bisa melaut karena alat tangkapnya rusak. Dua minggu sebelumnya, 15 unit jaring kakap miliknya hancur ditabrak kapal isap produksi (KIP) Chokdee yang dioperasikan oleh mitra PT Timah.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan