logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊInfrastruktuktur Beradaptasi...
Iklan

Infrastruktuktur Beradaptasi dengan Perubahan Iklim

Cuaca ekstrem makin sering terjadi seiring perubahan iklim. Kondisi ini menuntut penyesuaian dalam pembangunan infrastruktur.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PlYCjTPnJtq99RqPhE_5as_63hc=/1024x580/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2FWhatsApp-Image-2020-12-17-at-1.54.28-PM-1_1608186406.jpeg
ARSIP POLSEK RANTE ANGIN

Satu jembatan rusak setelah diterjang banjir bandang di wilayah Desa Latawaro, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Kamis (17/12/2020) dini hari. Sejumlah daerah di daratan Sultra diharapkan bersiaga dengan kondisi cuaca yang memasuki musim hujan.

Indonesia merupakan negeri rawan bencana. Apalagi di tengah perubahan iklim, potensi bencana alam di Indonesia bisa semakin besar jika tidak dimitigasi. Baru-baru ini, siklon tropis Seroja memicu banjir bandang dan gerakan tanah atau longsor di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/4/2021) dini hari.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati menyebutkan, 11 daerah di NTT terdampak bencana akibat siklon tropis Seroja. Ke-11 daerah itu adalah Kabupaten Flores Timur, Lembata, Malaka Tengah, Ngada, Alor, Sumba Timur, Rote Ndao, Sabu Raijua, Timur Tengah Selatan, Ende, dan Kota Kupang.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan