Nasabah Menanti Komitmen Manajemen Jiwasraya
Para nasabah Jiwasraya menanti komitmen manajemen dan pemerintah dalam menyelesaikan program penyelamatan polis. Manajemen menyatakan, program restrukturisasi telah berjalan dan akan terus dipercepat.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fa1f522ff-22f4-4f4c-911e-94dfe71aaac4_jpg.jpg){kind=logo}
Petugas mengangkut uang rampasan senilai Rp 97 miliar milik terpidana Honggo Wendratno di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (7/7/2020). Kejaksaan mengeksekusi uang Rp 97 miliar milik terpidana Honggo Wendratno dalam kasus korupsi kondesat setelah putusan Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi berkekuatan hukum tetap atau inkracht.
JAKARTA, KOMPAS — Suara nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terbelah antara yang menerima dan yang menolak restrukturisasi polis. Penolak restrukturisasi menilai skema yang ditawarkan perusahaan merugikan nasabah. Sementara penerima restrukturisasi tetap mengharapkan komitmen manajemen dalam mengupayakan penyelesaian kasus gagal bayar.
Jiwasraya menawarkan skema pembayaran penuh melalui restrukturisasi polis dengan nilai tunai yang sudah memperhitungkan nilai bunga yang tercatat hingga 31 Desember 2020 sebelum polis dimigrasi ke anak usaha Indonesia Financial Group (IFG), PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).