logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTanaman Komoditas yang...
Iklan

Tanaman Komoditas yang Terdampak Bencana di Adonara Mulai Didata

Pemerintah Kabupaten Flores Timur terus melakukan pendataan termasuk tanaman warga Pulau Adonara yang rusak setelah diterjang siklon seroja, sekaligus membuka kesempatan bagi warga untuk melaporkan kerugiannya.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/p4f367tJhooZaNBAscY7uWB9kZA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fd4827f67-a4c5-4c3e-99ca-91da933e60a7_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Tanaman padi yang tidak terdampak banjir bandang dan longsor di sepanjang jalan dari Desa Pandai ke Desa Demondei di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, seperti pada Rabu (14/4/2021).

LARANTUKA, KOMPAS - Belum terhitung total kerugian akibat longsor dan banjir bandang yang menerjang areal tanaman komoditas milik warga Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Ada warga yang mengaku rugi hingga ratusan juta rupiah. Pemerintah membuka ruang bagi warga untuk melaporkan kondisi itu agar ditindaklanjuti.

Menurut pantauan Kompas di sisi jalan yang menghubungkan Desa Pandai dan Desa Demondei di Kecamatan Wotan Ulumado pada Rabu (14/4/2021), banyak tanaman komoditas seperti kemiri, kakao, coklat, vanili, dan pinang dalam kondisi pata, tumbang, dan tercerabut dari akarnya. Bahkan, ada lahan tertentu yang tanahnya longsor bersama tanaman.

Editor:
agnespandia
Bagikan