logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บTonggak Awal Pemangkasan Biaya...
Iklan

Tonggak Awal Pemangkasan Biaya Logistik di Pelabuhan

Perbaikan infrastruktur terus digenjot untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi nasional ataupun daerah. Tak hanya infrastruktur pelabuhan, bandara daerah terpencil juga dibangun.

Oleh
PANDU WIYOGA/FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA/RENY SRI AYU
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VeMRnAf7ckc57c4hoBq4T8pyLzQ=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F2dc337d9-db18-4bbc-99aa-0ec2f7662797_jpeg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Sebuah peti kemas diturunkan dari kapal angkut yang sandar di Pelabuhan Kargo Batu Ampar, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (11/3/2020). Proyek peningkatan kapasitas pelabuhan itu diperkirakan akan menelan biaya hingga Rp 1,5 triliun.

BATAM, KOMPAS โ€” Upaya memangkas biaya logistik di pelabuhan dengan sistem digital terpadu resmi diterapkan pada Batam Logistic Ecosystem atau BLE. Sistem di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, itu akan diadopsi di pelabuhan lain. Upaya ini ditargetkan dapat meningkatkan daya saing, menarik investasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam peresmian BLE di Batam, Kamis (18/3/2021), mengatakan, biaya logistik di Indonesia mencapai 23,5 persen dari total produk domestik bruto (PDB). Biaya itu jauh lebih tinggi daripada biaya logistik di negara Asia Tenggara lain, misalnya Malaysia yang hanya 13 persen dari total PDB. Akibatnya, Indonesia kurang menarik di mata investor.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan