logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บMenteri Perdagangan: Impor...
Iklan

Menteri Perdagangan: Impor Beras Tak Perlu Kalau Ada Stok 1 Juta Ton

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjamin tidak akan ada impor beras selama panen raya. Namun, pemerintah ingin memastikan Perum Bulog mengantongi stok setidaknya 1-1,5 juta ton sebagai cadangan beras pemerintah.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/upDdbjJ7Qjd6rZCI0YxsUfU5QS0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F4c9de720-9899-4881-97d7-482cb7b390b6_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Aktivitas buruh angkut di gudang Perum Bulog Divisi Regional DKI Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (19/3/2021). Perum Bulog menyatakan komitmennya untuk menyerap beras produksi petani dalam negeri meski telah mendapatkan tugas dari pemerintah untuk mengimpor 1 juta ton beras pada tahun ini.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan, impor merupakan mekanisme yang dinamis. Impor beras semestinya tidak perlu dilakukan apabila penyerapan beras dalam negeri oleh Perum Bulog bagus sehingga ada stok beras 1 juta ton. Pemerintah pun menjamin tidak ada impor beras ketika panen raya.

โ€Saya secara pribadi tidak melihat ada perbedaan antara (Kementerian) Perdagangan, (Kementerian) Pertanian, apalagi sama Dirut Bulog (Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso) dan Kantor Kemenko (Perekonomian),โ€ kata Muhammad Lutfi dalam telekonferensi pers, Jumat (19/3/2021).

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan