Iklan
Laku Kagak, Pegal Iya...
Pagebluk memutarbalikan 180 derajat kondisi pedagang kaki lima di kawasan wisata. Mereka lebih sering pegal karena menunggu pembeli ketimbang pegal melayani pembeli.
Pandemi Covid-19 telah melemahkan sebagian besar sektor ekonomi. Pedagang kaki lima yang mengandalkan konsumen dari warga yang beraktivitas di ruang publik ini salah satunya yang lumayan terpukul. Segala usaha diupayakan, omzet mereka tetap seret. Pelonggaran aktivitas juga tak cukup berpengaruh.
Ningrum (58) duduk sambil memijat telapak kakinya di lapak dagangannya yang terletak di dekat pintu utama Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Penjual minuman saset dan kemasan ini baru mengantongi Rp 15.000 hingga tengah hari, Jumat (19/3/2021).