Penetapan Koridor Bebas Covid-19 di Bali Berdampak Positif dan Menggairahkan Pariwisata Lombok
Penetapan koridor bebas Covid-19 di Bali diyakini bisa turut menggairahkan pariwisata nasional, termasuk Lombok, Nusa Tenggara Barat. Secara umum, pelaku usaha pariwisata di Lombok siap menerima wisatawan.
MATARAM, KOMPAS β Sektor pariwisata Nusa Tenggara Barat, khususnya di Lombok, hingga saat ini belum pulih akibat merebaknya pandemi Covid-19. Meski demikian, pelaku usaha jasa pariwisata, termasuk pemerintah daerah di sana, optimistis kondisi akan membaik. Selain karena telah dilaksanakan penerapan protokol kesehatan secara ketat hingga vaksinasi, juga adanya penetapan koridor bebas Covid-19 di Bali yang diyakini berdampak ke NTB.
Sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat, khususnya Lombok mulai merasakan dampak penyebaran Covid-19 sejak April 2020. Saat itu, menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi NTB, tamu hotel bintang hanya 2.790 orang yang terdiri dari 2.720 orang wisatawan domestik dan 70 wisatawan mancanegara. Jumlah itu menurun drastis dari Maret 2020 yang mencapai 41.966 orang, yakni 32.553 domestik dan 9.931 mancanegara.