logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บSuku Bunga Turun, Investor...
Iklan

Suku Bunga Turun, Investor Alihkan Dana Investasi

Investor mulai mencari aset yang memberikan imbal hasil lebih tinggi di tengah situasi suku bunga rendah.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uEHbyTWCfq3l6D9B43KYuTMWnHs=/1024x710/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F84d2f1d4-139a-4061-bfab-e0a35123aaa6_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Investor mengamati pergerakan indeks menjelang penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2020 di Jakarta, Rabu (30/12/2020). Sepanjang 2020, jumlah investor di pasar modal Indonesia yang terdiri atas investor saham, obligasi, ataupun reksa dana mengalami peningkatan 56 persen mencapai 3,87 juta single investor identification  sampai dengan 29 Desember 2020. Kenaikkan investor ini empat kali lipat lebih tinggi sejak empat tahun terakhir dari 894.000 investor pada 2016.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Tren penurunan suku bunga deposito diprediksi membuat dana kelolaan reksa dana pasar uang akan merosot. Memasuki periode pemulihan ekonomi, pemilik reksa dana uang mulai mengalihkan dana ke aset lain yang semula dinilai lebih berisiko.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, nilai aktiva bersih (NAB) atau total dana kelolaan industri reksa dana per akhir Februari 2021 sebesar Rp 571,74 triliun. Jumlah ini menyusut sekitar 0,8 persen dibandingkan dengan NAB per akhir Januari 2021 yang sebesar Rp 572,2 triliun.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan