logo Kompas.id
›
Ekonomi›PKL Masih Menjerit meskipun...
Iklan

PKL Masih Menjerit meskipun Pembatasan Sosial Dilonggarkan

Omzet pedagang kaki lima masih pas-pasan sejak awal pandemi Covid-19 hingga kini.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CttaaG37OubSPMeBtbygVcEnV94=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F324dba6d-4a1c-45ef-8d9a-b13d680ff075_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY

Sejumlah lapak pedagang kaki lima di Stasiun Gondangdia, Jakarta, tutup pada Kamis (11/3/2021). Pelonggaran aktivitas belum mendongkrak omzet pedagang kaki lima.

JAKARTA, KOMPAS â€” Omzet pedagang kaki lima atau PKL yang berdagang di kawasan perkantoran dan sekitar stasiun kereta rel listrik di Jakarta masih pas-pasan. Padahal, pembatasan aktivitas warga sudah dilonggarkan. Para PKL itu pun bersiasat mengurangi barang dagangan supaya tak merugi dan gulung tikar.

Masih anjloknya pendapatan PKL diduga karena jumlah karyawan perkantoran yang menjadi konsumen potensial PKL itu masih dibatasi untuk bekerja di kantor. Sejumlah karyawan juga menghindari mengonsumsi penganan dari PKL untuk mencegah penularan Covid-19.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan