logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTantangan Satu Persen...
Iklan

Tantangan Satu Persen Elektrifikasi

Pemerintah menargetkan rasio elektrifikasi nasional 100 persen tahun ini. Artinya, seluruh penduduk Indonesia harus mendapat akses listrik yang sama dan kualitas yang setara. Namun, ada tantangan untuk mewujudkannya.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IZCbIEvmJeK0fAxheuVy5E-ewwM=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201006korb-plts-oelpuah1_1601983944.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Inilah pusat listrik tenaga surya (PLTS) yang dibangun pihak swasta di Desa Oelpuah, Kabupaten Kupang, NTT, berkapasitas 5 MW, Minggu (4/10/2020). Listrik ini dikoneksikan dengan PLN setelah terjadi kesepakatan harga penjualan.

Data pemerintah menyebutkan bahwa sampai akhir 2020 rasio elektrifikasi nasional telah mencapai 99,2 persen. Apabila populasi Indonesia mencapai 250 juta jiwa, artinya masih ada sekitar 2 juta jiwa yang belum mendapatkan pasokan listrik. Mereka berada di wilayah terpencil dengan kondisi medan yang berat.

Pemerintah menargetkan rasio elektrifikasi nasional bisa mencapai 100 persen tahun 2021. Dengan demikian, seluruh rakyat Indonesia yang ada di pulau-pulau terpencil, di pegunungan, pelosok hutan, dan tentu saja termasuk yang di perkotaan dapat mengakses listrik. Apakah hal itu memungkinkan? Bisa saja dan tidak ada yang tidak mungkin.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan