logo Kompas.id
EkonomiPendapatan Rumah Tangga Turun ...
Iklan

Pendapatan Rumah Tangga Turun akibat Pandemi

Setengah dari rumah tangga di Indonesia tidak memiliki tabungan. Mereka bertahan hidup selama pandemi dengan cara menggadaikan barang atau meminjam uang dari kerabat.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TiTPfVf-lAfjYkKKmslLdpd8QgM=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Ff0368dc2-1ac2-4166-9376-8590ab31de7d_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Seorang warga lansia memperlihatkan uang bantuan sosial tunai (BST) yang diterimanya di RT 007 RW 001 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (18/2/2021). Sebanyak 83 keluarga menerima BST tahap kedua senilai Rp 300.000  di kampung tersebut.

JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 sejak triwulan I-2020 membuat pendapatan berbagai kelompok rumah tangga di Tanah Air, dari yang termiskin hingga berkecukupan, turun. Efek ini diperkirakan masih akan berlanjut sepanjang tahun ini.

Hal tersebut terungkap dalam laporan ”Analisis Dampak Sosial dan Ekonomi Pandemi terhadap Rumah Tangga Indonesia”, hasil survei kolaborasi lembaga penelitian SMERU Indonesia dengan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-anak (Unicef), serta Kemitraan Australia-Indonesia untuk Pembangunan Ekonomi (Prospera).

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan