logo Kompas.id
EkonomiKulkas di Rumah Warga Segeram ...
Iklan

Kulkas di Rumah Warga Segeram Seiring Hadirnya Listrik

”Cahaya” Segeram semakin terang dan tak lagi bikin geram. Masyarakatnya bisa memiliki kulkas untuk menyimpan ikan hasil tangkapan. Pendampingan tetap diperlukan. Jangan sampai warga Segeram kembali lagi ke titik nol.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hw09l3QreBDhoB5s6PX089H4Wqo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F6847f4ae-8a7b-4981-aeea-d7c43f56dfb6_jpg.jpg
KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Pembangkit listrik tenaga surya yang berupa panel surya terpusat di Kampung Segeram, Sedanau, Bunguran Barat, Natuna. Kini, pembangkit listrik itu tak berfungsi.

Sekitar 1,5 tahun lalu, deru genset yang mengalirkan energi pada penerang ruangan terdengar di sekitar bangunan sekolah yang berdiri di Kampung Segeram, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Senter berada dalam genggaman menyoroti jalan yang akan ditapaki.

Namun, kehadiran listrik pada akhir 2020 ibarat membungkam dengung mesin pembangkit itu. ”Bersama sejumlah rekan dari Bakti Nusantara, kami melobi orang-orang yang bertanggung jawab pada listrik di daerah melalui media sosial. Ada yang bilang, tak mungkin kampung kami mendapatkan listrik. Namun, kami tak menyerah,” kata Heru Diwan Arpas, salah satu tokoh masyarakat Segeram, saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (24/2/2021).

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan