Pemakaian Biomassa pada PLTU Diperbanyak
Usaha mengurangi emisi dari pembakaran batubara pada PLTU yang dioperasikan PLN terus digiatkan. Pencampuran batubara dengan pelet kayu menjadi salah satu alternatif.
JAKARTA, KOMPAS β PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memperbanyak pemakaian biomassa sebagai campuran bahan bakar pada pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU. Metode pencampuran yang dikenal dengan istilah co-firing ini sudah diterapkan di 26 PLTU milik PLN. Selain mengurangi pemakaian batubara, sejumlah pembangkit listrik tenaga diesel bakal diganti dengan sumber energi terbarukan.
Bahan biomassa yang dipakai umumnya berasal dari serbuk kayu yang diolah menjadi pelet. Kadar campurannya rata-rata sebesar 3-5 persen. Sejauh ini, PLN menyebut tidak ada masalah dalam operasional pembangkit yang berbahan bakar batubara tersebut. Hingga 2024 mendatang, PLTU yang menerapkan metode co-firing ditargetkan menjadi sebanyak 52 unit.