logo Kompas.id
›
Ekonomi›Ketika Alarm Kian Sering...
Iklan

bencana dan ekonomi

Ketika Alarm Kian Sering Berdering

Antisipasi dampak bencana terhadap infrastruktur transportasi dibutuhkan untuk menjamin keselamatan pengguna. Antisipasi ini dinilai mendesak, terlebih di daerah rawan bencana.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/CLs9xdC_F5kwcxciK3pDgtZc2PE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F4980ad5a-a217-42a8-ace9-d482ccae419b_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pekerja memperbaiki gogosan (bagian bawah) jalur kereta api yang terkikis luapan banjir Sungai Citarum dan Sungai Cibeet antara Lemah Abang dan Kedunggedeh Km 55+100 hingga Km 53+600 di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/2/2021). Banjir pada Minggu (21/2/2021) merendam jalur rel kereta api setinggi 150 sentimeter di atas kop rel dan mengakibatkan fondasi batu balas pada rel tergerus.

Gangguan kelancaran konektivitas, baik mobilitas orang maupun angkutan barang, yang berkaitan dengan kondisi cuaca terasa kental dua bulan pertama tahun ini. Sekitar pertengahan Januari 2021 kelancaran pasokan batubara dari Kalimantan Selatan ke pembangkit listrik tenaga uap di Jawa terhambat.

Selain ada lokasi tambang yang terendam banjir, sebagian akses jalan juga tergenang atau berlumpur. Kondisi ini menghambat kelancaran truk pengangkut batubara dari lokasi tambang produktif menuju pelabuhan.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan
Memuat data...