logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บAdaptasi Membuat Merek Lokal...
Iklan

Adaptasi Membuat Merek Lokal Bertahan di Masa Pandemi

Sejumlah merek lokal bisa bertahan selama pandemi Covid-19 karena punya niat beradaptasi dalam situasi sulit. Hal ini mesti disadari pelaku usaha saat minat produk lokal mulai tumbuh.

Oleh
ADITYA DIVERANTA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/T6Km7s2HJm6cSOo3JlQqZekNrZE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F0945cc05-6820-4eec-bba8-a70339582609_jpg.jpg
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Diskusi daring bertajuk "Adu Eksistensi Brand Lokal di Tengah Pandemi" di M Bloc Space Jakarta, Sabtu (20/2/2021). Sejumlah pelaku usaha lokal bercerita upaya yang mereka lakukan untuk tetap bisa bersaing setahun belakangan selama pandemi Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS โ€“ Adaptasi model bisnis dan produk membuat merek lokal bertahan meski dalam situasi pandemi Covid-19. Kemampuan ini perlu disadari dan dimiliki pelaku usaha untuk merebut konsumen saat merek besar sedang turun di pasar dalam negeri.

Topik itu mengemuka dalam diskusi daring bertajuk "Adu Eksistensi Brand Lokal di Tengah Pandemi", Sabtu (20/2/2021) sore. Hadir sebagai pembicara dalam diskusi itu, CEO M Bloc Market Handoko Hendroyono, Founder & Executive Chairperson Javara Helianti Hilman, Co-Founder & CEO of Burgreens and Green Butcher Helga Angelina, dan Kepala Desk Ekonomi Harian Kompas Dewi Indriastuti.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan