logo Kompas.id
EkonomiBisnis Serba Beku
Iklan

Bisnis Serba Beku

Di tengah ”membekunya” mayoritas bisnis global, bisnis makanan beku masih tumbuh bagus. Dari tahun ke tahun, bisnis ini terus melejit kendati melambat pada tahun lalu dan tahun ini sebagai imbas pandemi Covid-19.

Oleh
hendriyo widi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RbEgUYW-sZrIcasvMqmDvyfFxk4=/1024x614/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F67bba707-fa02-469f-94d9-4807a92397e1_jpg.jpg
AP PHOTO/ BEBETO MATTHEWS

Pekerja mengeluarkan kotak makanan beku dari truk. Sementara itu, orang-orang mengantre untuk mendapatkan makanan gratis di Harlem\'s Food Bank for New York City, di New York, Amerika Serikat, Senin (16/11/2020). Lebih dari 500 kalkun dan produk makanan kemasan dibagikan gratis kepada keluarga yang membutuhkan untuk Thanksgiving.

Pandemi Covid-19 membuat ekonomi dan beragam bisnis membeku. Bank Dunia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi global pada 2020 terkontraksi minus 4,3 persen. Meski masih dibayangi ketidakpastian, ekonomi global pada 2021 diperkirakan tumbuh 4 persen. Artinya, angka itu masih belum bisa menutup ”kerugian” pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu.

Namun, di tengah ”membekunya” hampir mayoritas bisnis global, bisnis frozen food atau makanan beku masih tumbuh bagus. Dari tahun ke tahun, bisnis ini terus melejit kendati melambat pada tahun lalu dan tahun ini akibat imbas pembatasan sosial dan karantina wilayah untuk mengurangi laju pandemi Covid-19.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan