logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊInflasi Diproyeksikan Terus...
Iklan

Inflasi Diproyeksikan Terus Turun hingga 2024

Pemerintah menargetkan inflasi tahun 2022-2023 berkisar 2-4 persen, sementara tahun 2024 berkisar 1,5-2,5 persen. Target itu diharapkan mendorong daya beli masyarakat dan menekan suku bunga tetap rendah.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/P4X9WqSeBxG0eX0ufQixPgoiiT0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F5c28d109-8108-48a6-a495-2785086ab6c0_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Suasana Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/1/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Indeks harga konsumen atau inflasi diproyeksikan terus menurun paling tidak sampai tahun 2024. Tren perlambatan inflasi diharapkan berdampak positif terhadap daya beli dan sektor keuangan.

Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) telah menetapkan sasaran inflasi tahun 2022-2024. Sasaran inflasi tahun 2022-2023 ditetapkan 2-4 persen, sementara tahun 2024 berkisar 1,5-2,5 persen. Kesepakatan inflasi tiga tahun ke depan akan ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan