logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊJalan Penghubung 14 Desa di...
Iklan

Jalan Penghubung 14 Desa di Kabupaten Alor Rusak Berat

Jalan yang menghubungkan 14 desa di Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, rusak berat akibat hujan deras sejak dua pekan terakhir sehingga menghambat aktivitas warga.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aQrn7JFKjDFnGGYgPS7voBxoM00=/1024x1365/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F8b3130f7-5bca-4289-84a6-2de1df12e757_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Jalan yang menghubungkan 14 desa di Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, NTT, rusak berat. Jalan sepanjang 6 kilometer itu baru diaspal 2 km. Sisa 4 km masih berupa jalan tanah. Seorang pengendara sepeda motor nekat menerobos jalan itu, Jumat (12/2/2021).

KALABAHI, KOMPAS β€” Jalan yang menghubungkan 14 desa di Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, rusak berat akibat hujan deras sejak dua pekan terakhir. Jalan tanah sepanjang 6 kilometer itu menghambat seluruh aktivitas warga di 14 desa tersebut, termasuk distribusi vaksin Covid-19 dari Kalabahi ke Puskesmas Mebung.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Kecamatan Alor Tengah Utara Johanis Atamai yang menghubungi Kompas di Kupang, Jumat (12/2/2021), mengatakan, panjang jalan kabupaten itu hanya 6 km, sudah dibangun aspal sejauh 2 km, sisanya 4 km belum diaspal. Meski hanya 4 km jalan tanah, kondisi jalan menanjak dengan kemiringan sekitar 30 derajat sehingga semua jenis kendaraan sulit melintas.

Editor:
agnespandia
Bagikan