logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊAwal Tahun, Penjualan Riil...
Iklan

Awal Tahun, Penjualan Riil Masih Belum Pulih

Lonjakan kasus yang terjadi setiap hari itu membuat masyarakat masih enggan untuk melakukan aktivitas konsumsi.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha/m paschalia judith j
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BNz_iKjSQo-7K4qMTj7UviXOXrM=/1024x721/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190730PRI5HR_1564478536.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Petugas melayani pembayaran belanja pengunjung di pusat perbelanjaan ritel di kawasan Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Selasa (30/7/2019). Potongan harga masih menjadi senjata utama pelaku usaha ritel di tengah ketatnya persaingan. Pola belanja sebagian masyarakat yang berubah, antara lain dengan menggunakan aplikasi digital di gawai atau mengakses laman perdagangan elektronik, juga menjadi tantangan para pelaku usaha.

JAKARTA, KOMPAS β€” Aktivitas penjualan ritel pada awal 2021 diproyeksi masih akan terkontraksi, seperti yang terjadi pada akhir 2020. Hal ini menjadi sinyal bahwa konsumsi domestik belum akan mampu menopang pertumbuhan ekonomi pada twiwulan pertama tahun ini.

Berdasarkan Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran yang dirilis Bank Indonesia (BI), Selasa (9/2/2021), penjualan ritel Indonesia pada Desember 2020 minus 19,2 persen dibandingkan dengan Desember 2019. Kontribusi penurunan penjualan disumbangkan kelompok sandang atau busana yang penjualannya minus 59,7 persen daripada periode sama tahun sebelumnya.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan