Okupansi Tergolek Jelang Imlek di Surabaya
Pandemi Covid-19 yang belum mereda terus menekan kinerja pariwisata perhotelan di Surabaya, Jawa Timur. Menyambut Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili, perhotelan mencoba berbagai cara untuk bangkit meski diliputi keraguan.
SURABAYA, KOMPAS β Pandemi Covid-19 yang belum mereda terus menekan kinerja pariwisata sektor perhotelan di Surabaya, Jawa Timur. Menyambut Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili, Jumat (12/2/2021), perhotelan mencoba berbagai cara untuk meningkatkan keterisian meski diselimuti keraguan dan ketidakpastian.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat keterisian atau okupansi perhotelan selama 2020 hanya 35,3 persen. Jumlah ini terjun bebas dari tahun sebelumnya 62,8 persen. Pada 2018, okupansi 61,7 persen. Penurunan okupansi jelas akibat pukulan telak serangan Covid-19 sejak 17 Maret 2020 yang hingga kini belum mereda.