logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBerinvestasi di Pasar Modal,...
Iklan

Berinvestasi di Pasar Modal, Pahami Risiko dan Jangan Sekadar Ikut-ikutan

Kaum milenial kini dinilai sebagai pendorong kebangkitan pasar modal. Namun, berinvestasi di pasar modal perlu pengetahuan dan pemahaman terkait bagaimana menganalisis pergerakan pasar serta memahami tingkat risiko.

Oleh
Sharon Patricia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uMi9nGaVrqMl4rxsgK54HyxUxZg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F73811d2b-2e51-4657-a978-17a00cfe0037_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Ilustrasi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia

JAKARTA, KOMPAS β€” Meski kinerja pasar modal Indonesia sepanjang 2020 tertekan akibat pandemi Covid-19, jumlah investor kian meningkat. Sejalan dengan itu, para investor pemula didorong untuk bijak dalam berinvestasi, khususnya memahami risiko investasi.

Otoritas Jasa Keuangan mencatat, per 30 Desember 2020, jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 3,88 juta investor, naik 56,45 persen dibandingkan dengan tahun 2019 yang berjumlah 2,48 juta investor. Peningkatan jumlah investor di masa pandemi didominasi oleh investor domestik berusia di bawah 30 tahun atau kaum milenial sehingga kini jumlahnya mencapai 54,8 persen dari total investor.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan