Produk Tuna Ramah Lingkungan Indonesia Diakui Dunia
Tuna sirip kuning dan cakalang Indonesia yang ditangkap dengan pancing ulur dan huhate mendapat pengakuan dunia sebagai produk ramah lingkungan. Capaian itu perlu terus diikuti manajemen pengelolaan berkelanjutan.
JAKARTA, KOMPAS — Produk perikanan tuna hasil tangkapan dengan pancing ulur (hand line) dan huhate (pole and line) Indonesia meraih sertifikasi standar global untuk perikanan berkelanjutan. Sertifikasi internasional itu diharapkan menaikkan posisi tawar dan harga jual tuna Indonesia di pasar global.
Sertifikat diterbitkan Marine Stewardship Council (MSC), organisasi lingkungan nirlaba, pada 26 Januari 2021. Sertifikasi itu melalui proses penilaian NFS International, serta konsultasi yang melibatkan Komisi Perikanan Wilayah Pasifik Barat dan Tengah (WCPFC), organisasi internasional dalam pengelolaan dan pelestarian tuna dunia.