logo Kompas.id
EkonomiDaging Sapi Lokal dan...
Iklan

Daging Sapi Lokal dan Alternatif Impor Jadi Solusi Sementara

Selain meratakan persebaran pasokan sapi lokal, upaya mencari alternatif impor di luar Australia dinilai bisa menjadi sebagai solusi jangka pendek mengatasi defisit daging sapi di dalam negeri.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kcJCYaDsqYtl20xksIkL94OlUzw=/1024x663/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F62d856ff-9114-4f06-a704-00c229c84b4c_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Telenan tergantung di los daging sapi saat para pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Daging Indonesia Jakarta mogok berdagang di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (21/1/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Kenaikan harga sapi ternak hidup di Australia berlanjut. Indonesia dapat mengatasi dampak kenaikan di negara utama asal impor tersebut dengan meratakan persebaran suplai sapi lokal dan mencari alternatif impor sebagai solusi jangka pendek, khususnya demi memenuhi kebutuhan Ramadhan-Lebaran mendatang.

Mengutip dari riset ”Agricultural Outlook” yang ada di laman resmi Departemen Pertanian, Air, dan Lingkungan Australia, rata-rata harga sapi ternak hidup sepanjang 2020-2021 diperkirakan akan 23 persen lebih tinggi dibandingkan periode tahun sebelumnya. Di sisi lain, konsumsi daging global terus meningkat sepanjang 2019-2024. Permintaan China dan Indonesia menjadi pendorongnya.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan