logo Kompas.id
EkonomiPedagang Daging Jakarta Mogok ...
Iklan

ekonomi

Pedagang Daging Jakarta Mogok Jualan, Diplomasi Bilateral Diharap Jadi Solusi

Pedagang daging tidak kuat lagi dengan tingginya biaya impor sapi hidup Australia, padahal Indonesia sudah selama 35 tahun menjadi negara nomor pembeli sapi hidup dari negara tetangga itu.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/PxDyckY-vW5FXYWTIVTLn-GTAV0=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F7be1a8f6-f97b-42b3-bfef-f1d604c4f396_jpg.jpg
Kompas

Suasana di los daging sapi di pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang baru dibuka kembali, Minggu (21/6/2020).

JAKARTA, KOMPAS – Diplomasi bilateral Indonesia dengan Australia menjadi harapan para pedagang daging di DKI Jakarta untuk memastikan turunnya harga sapi hidup yang diimpor dari negara tersebut. Mereka melakukan mogok berjualan di pasar-pasar apabila tidak ada kebijakan memastikan harga impor yang berpengaruh kepada harga karkas dan mahalnya penjualan daging sapi di masyarakat tidak merugikan pedagang.

Sekretaris Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) DKI Jakarta Tubagus Mufti Bangkit Sanjaya, mogok berjualan mulai dilakukan per hari Selasa (19/1/2021). “Kami tidak kuat lagi dengan tingginya biaya impor sapi hidup Australia, padahal Indonesia sudah selama 35 tahun menjadi negara nomor pembeli sapi hidup dari Australia,” katanya.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Terjadi galat saat memproses permintaan.