logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊInvestor Asing Kembali Memburu...
Iklan

Investor Asing Kembali Memburu Surat Utang Pemerintah

Surat utang negara-negara berkembang dinilai menarik di era suku bunga rendah saat ini.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6J_7SmZVINh211KcfaRCrD84Sg4=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_8335502_152_0.jpeg
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Aktivitas karyawan memantau perdagangan obligasi atau surat utang di dealing room Bank BRI di Jakarta, Selasa (12/8/2014). Pemerintah kembali melelang tiga seri sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan target indikatif Rp 1,5 triliun.

JAKARTA, KOMPAS β€” Era suku bunga rendah mendorong investor asing berburu surat utang pemerintah negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Surat utang Pemerintah Indonesia dinilai menarik karena tawaran imbal hasil masih relatif tinggi.

Chief Economist and Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Katarina Setiawan menuturkan, era suku bunga rendah pada tahun ini akan memicu investor asing kembali ke pasar keuangan Indonesia. Saat ini sekitar 27 persen dari total surat utang global peringkat investment grade memiliki imbal hasil sangat kecil, bahkan negatif.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan