logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊImplementasi Pembangunan...
Iklan

Implementasi Pembangunan Ekonomi Kelautan Berkelanjutan Berdampak Ganda

Potensi ekonomi kelautan luar biasa besar. Dituntut investasi yang sepadan untuk pengembangan potensi tersebut di negara-negara maritim. Syaratnya adalah pembenahan tata kelola.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AjtotS66vAVvxL8LK4geII1b1T4=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F80a1339b-ad59-4508-8be3-8bcbcddc2263_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Slamet (51) memeriksa salah satu kolam lele di lahan peternakan bersama komunitas bisnis warga perumahan Mutiara Bogor Raya, Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/12/2020). Kolam lele yang dikembangkan bersama oleh 20 warga sejak tahun 2018 ini kini telah mampu panen 100 kilogram per pekan. Selain menjadi konsumsi bersama, beberapa di antaranya juga untuk memasok keperluan rumah makan dan hasilnya menjadi biaya pengembangan dan pemeliharaan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah Indonesia diingatkan pentingnya manfaat dari pembangunan ekonomi kelautan berkelanjutan terhadap ekonomi, masyarakat, dan lingkungan. Nilai manfaat pembangunan ekonomi kelautan berkelanjutan diperkirakan 15,5 triliun dollar AS. Syaratnya, perbaikan tata kelola kelautan mutlak dilakukan.

Direktur Pelaksana Kebijakan dan Kemitraan Pembangunan untuk Bank Dunia Mari Elka Pangestu mengatakan, implementasi pembangunan ekonomi kelautan berkelanjutan akan memberikan dampak ganda tidak hanya bagi ekonomi, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan. Nilai manfaat yang didapat juga jauh lebih besar dari biaya yang dibutuhkan untuk implementasinya.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan