logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บLonjakan Kasus Covid-19 Bisa...
Iklan

Lonjakan Kasus Covid-19 Bisa Hambat Pemulihan Ekonomi

Kesehatan publik harus diprioritaskan jika ingin membuka kegiatan ekonomi dan bergerak menuju pemulihan. Jika kasus Covid-19 terus naik, pemulihan ekonomi akan lebih terbatas.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN/dimas waraditya nugraha/deonisia arlinta
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kaI8TUnVBHXeQ6omjD1S7KQ6eDQ=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2Ffa37e138-3a3f-4ca0-bdc6-f7ca725fabcc_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Calon penumpang kereta api antre untuk melakukan tes cepat di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pengetatan pada sejumlah sektor dalam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2021. Kebijakan itu antara lain pengaturan jumlah karyawan yang bekeja di kantor maksimal 50 persen, pembatasan operasional pusat perbelanjaan termasuk tempat usaha seperti kafe, restoran, dan bioskop, serta kewajiban tes antigen bagi warga yang akan keluar masuk Jakarta menggunakan transportasi umum.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Perekonomian Indonesia memang membaik dan memasuki tahapan pemulihan. Namun, pemulihan ekonomi berisiko tidak merata di semua sektor usaha karena permasalahan Covid-19 masih belum tertangani. Jika kasus Covid-19 terus naik, pemulihan ekonomi akan lebih terbatas.

Lead Country Economist World Bank Indonesia Ralph Van Doorn, Kamis (17/12/2020), menuturkan, kondisi ekonomi domestik memulih perlahan pada paruh kedua 2020. Pemulihan didukung pembukaan aktivitas ekonomi secara bertahap, baik di tingkat nasional maupun global, sehingga laju kontraksi melambat.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan