logo Kompas.id
EkonomiImunitas Ekonomi Indonesia
Iklan

Imunitas Ekonomi Indonesia

Iklim investasi tak cukup dibenahi dari sisi regulasi, tetapi juga struktur ekonomi. Investasi berteknologi tinggi penting, tetapi jangan lupakan para pengangguran usia kerja yang membutuhkan tempat menyambung hidup.

Oleh
hendriyo widi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/p-RzYrAqHBVS6u29_8e-Ua5W9YY=/1024x690/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F353b2b66-c588-443d-a6c2-9f6b17cc0ee3_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Iklan sosialisasi manfaat vaksin terpasang pada neon boks pilar penyangga Moda Raya Terpadu (MRT) di kawasan Staisun Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (12/12/2020).

Sejak lama, ekonomi Indonesia mengidap sakit bawaan yang mungkin akan sulit disembuhkan. Kedua ”penyakit” itu adalah ketergantungan terhadap investor asing di pasar saham dan keuangan, serta impor.

Saat ekonomi global bergejolak, ”penyakit bawaan” itu kambuh. Tentu saja dengan kadar infeksi dan dampak yang beragam bergantung pemicu gejolak. Gejolak ekonomi global akibat perang dagang Amerika Serikat-China dan Brexit yang kuat bergulir dua tahun belakangan kerap membuat penyakit ini kambuh.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan