Penggunaan BBM Ramah Lingkungan Banyak Kendala
Kebijakan pemakaian BBM ramah lingkungan di Indonesia jalan di tempat. Faktor selisih harga lebar antara BBM bertimbal dan nontimbal adalah salah satu penyebab.
JAKARTA, KOMPAS β Banyak kendala dalam usaha pemakaian bahan bakar minyak atau BBM ramah lingkungan di Indonesia. Padahal, pemerintah sudah menerbitkan aturan kewajiban penggunaan BBM dengan nilai oktan minimal 91. Masalah harga menjadi salah satu sebab mengapa BBM kotor atau mengandung timbal masih dipakai di Indonesia.
Direktur Pengendalian dan Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dasrul Chaniago, Jumat (11/12/2020), mengatakan, penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan sudah menjadi keharusan. Bahkan, kebijakan ini sudah digagas sejak tahun 1996 kendati realisasinya hingga kini masih tersendat.