logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPengungsi Erupsi Gunung Ile...
Iklan

Pengungsi Erupsi Gunung Ile Lewotolok Terkendala Musim Tanam

Musim tanam lahan kering di Nusa Tenggara Timur sedang berlangsung. Ribuan petani yang juga pengungsi akibat erupsi gunung Ile Lewotolok Lembata, Nusa Tenggara Timur, masih berada di lokasi pengungsian di Lewoleba.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/juzSgHa-4llzRMTQ31GwTltP7fk=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20201204korb-jagung-tanam-_1607083262.jpg
DINAS PERTANIAN LEMBATA

Tanaman jagung di lahan kering milik salah satu petani di lereng Gunung Ile Lewotolok, Kamis (26/11/2020) berusia lima hari, foto diambil satu hari sebelum erupsi perdana Gunung Ile Lewotolok. Sebagian besar bidang lahan kering belum ditanami.

LEWOLEBA, KOMPAS β€” Musim tanam lahan kering di Nusa Tenggara Timur sedang berlangsung. Ribuan petani yang juga pengungsi akibat erupsi gunung Ile Lewotolok Lembata, Nusa Tenggara Timur, masih berada di lokasi pengungsian, di Lewoleba sehingga terancam gagal tanam. Gunung Ile Lewotolok hari ini mengeluarkan 11 kali bunyi gemuruh.

Kepala Desa Lewogute, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata Anwar Koli dihubungi di lokasi pengungsian di Lewoleba, Jumat (4/12/2020), mengatakan, warga desa itu sebanyak 380 jiwa, 379 orang mengungsi di Lewoleba. Sebanyak 376 warga bekerja sebagai petani lahan kering dan empat pegawai negeri sipil.

Editor:
agnespandia
Bagikan