logo Kompas.id
EkonomiPenurunan Pendapatan Perbankan...
Iklan

Penurunan Pendapatan Perbankan RI Tak Setajam Mayoritas Asia Tenggara

Tahun 2021 diharapkan menjadi tahun terakhir penurunan pendapatan perbankan. Setelah itu akan terjadi peningkatan tajam yang menyerupai tanda centang atau ”check list”.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tmYRfozR1k5Y62cuqeMcSd2aw_g=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F72ae17d6-b051-4e2e-b7eb-64a5bc126810_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Teller PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Supomo, Tebet, Jakarta, melayani nasabah, Jumat (30/10/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Pertumbuhan pendapatan sektor perbankan Indonesia hingga tahun 2021 diperkirakan turun sekitar 25 persen. Meski demikian, penurunan pendapatan perbankan di Indonesia tidak setajam mayoritas negara Asia Tenggara.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, Rabu (2/12/2020), mengatakan, penurunan pendapatan sektor perbankan dialami seluruh negara akibat pandemi Covid-19. Pendapatan turun karena permintaan kredit korporasi dan masyarakat lesu, serta ekspansi bisnis yang terhambat. Di Indonesia, penurunan pendapatan juga dipengaruhi kebijakan restrukturisasi kredit.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan