logo Kompas.id
›
Ekonomi›Pengenalan Nasabah secara...
Iklan

Pengenalan Nasabah secara Elektronik Pangkas Biaya Operasional

Pengenalan nasabah secara elektronik bisa diterapkan melalui otentikasi biometrik seperti sidik jari atau pengenal wajah.

Oleh
Dimas Waradita Nugraha
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QVNUs5KBppvkXP55YfSz8zNNZ5Y=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_19997394_136_2.jpeg
KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO

Pengunjung sebuah kafe di pusat perbelanjaan di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, menyelesaikan transaksi menggunakan Kesles, sebuah aplikasi yang dikembangkan perusahaan Indonesia, Selasa (27/10). Kesles dimaksudkan sebagai alat pembayaran memanfaatkan kode QR sebagai cara untuk otentifikasi transaksi.

JAKARTA, KOMPAS â€” Penerapan pengenalan nasabah secara elektronik atau yang populer disebut e-KYC dapat memangkas biaya operasional lembaga keuangan. Pemanfaatan teknologi ini pun diyakini dapat turut mendorong inklusi keuangan nasional.

Hal tersebut merupakan hasil studi e-KYC yang dilakukan Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) bersama MicroSave Consulting (MSC). Studi ini mengkaji praktik identifikasi pengguna jasa layanan keuangan di Indonesia dalam mengadopsi pengenalan nasabah secara elektronik.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan