logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPelaku Usaha Pariwisata di...
Iklan

Pelaku Usaha Pariwisata di Lombok Siap Menerapkan Protokol Kesehatan di Masa Libur Tahun Baru

Jasa usaha pariwisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat, berharap momen libur tahun baru menggairahkan pariwisata daerah itu. Karena berlangsung saat pandemi, mereka akan berupaya memastikan penegakan protokol kesehatan.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KpOb1Zb5qlJx8B6eaAA3JiUawMM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F32f660b7-7b4b-4e9c-a6c7-fdd94ec1466e_jpg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Suasana Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (14/11/2020). Saat ini, kegiatan pariwisata di Trawangan termasuk dua gili lain yakni Meno dan Air, sudah dibuka kembali. Penerapan protokol kesehatan tetap dilakukan.

MATARAM, KOMPAS – Libur tahun baru diharapkan bisa menggairahkan kembali pariwisata Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tetapi momen itu akan berlangsung di tengah belum terkendalinya penularan Covid-19. Oleh karena itu, pelaku usaha jasa pariwisata dan pemerintah daerah setempat, akan memastikan penerapan protokol kesehatan sehingga tidak terjadi lonjakan kasus baru.

Sebagai daerah tujuan wisata, Lombok sangat merasakan dampak dari merebaknya Covid-19. Itu terlihat dari sepi dan terhentinya sebagian besar kegiatan pariwisata di seluruh kawasan selama berbulan-bulan. Seperti di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, Kawasan Tiga Gili di Lombok Utara, hingga destinasi wisata di Taman Nasional Gunung Rinjani.

Editor:
agnespandia
Bagikan