Surabaya di Tangan Risma, Terlalu Indah untuk Dikenang
Sepuluh tahun sebagai Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini benar-benar mengubah citra kota dan menjadikannya tersohor. Ia selalu merangkul serta memosisikan warga sebagai tuan dan nyonya di kotanya.
Jika ada waktu lebih dari 24 jam sehari, saya akan bekerja selama seharian berakhir. Saya selalu gelisah tiap kali mendengar warga mengeluh kesulitan ekonomi, tidak bisa sekolah, ataupun tak punya pekerjaan.
Matahari belum juga menyingsing di ufuk timur, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah bergegas mengawali pengabdiannya untuk warga Surabaya, Jawa Timur. Ia berangkat dari rumah pribadinya di Wiyung menuju Balai Kota Surabaya yang berjarak 11 kilometer itu rata-rata sekitar pukul 05.30, bahkan tak jarang bisa lebih cepat lagi. Waktu tidur empat jam per hari dirasa sudah cukup untuk memulai aktivitasnya sehari-hari.