logo Kompas.id
EkonomiSistem Pengadaan Masih Lambat,...
Iklan

Sistem Pengadaan Masih Lambat, Rp 60 Triliun Belum Terserap

Rendahnya kinerja penyerapan belanja pengadaan barang dan jasa pemerintah berdampak terhadap pelayanan publik dan pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Oleh
FX LAKSANA AS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PaIXX6rBZjZ-GaF831pIZmXeBps=/1024x819/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2FWhatsApp-Image-2020-11-18-at-17.22.23-1_1605695614.jpeg
SEKRETARIAT PRESIDEN

Presiden Joko Widodo mengikuti pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dari Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/11/2020). Acara mengusung tema ”Transformasi Digital dan Profesionalisme SDM Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah”.

JAKARTA, KOMPAS — Sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah masih belum andal. Menjelang akhir tahun, sedikitnya Rp 60 triliun anggaran pengadaan barang dan jasa pemerintah belum terserap.

Presiden Joko Widodo dalam pidato saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dari Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/11/2020), menyatakan, perekonomian membutuhkan peredaran uang yang semakin banyak dalam krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 saat ini. Di tengah situasi ini, sumber uang yang paling diharapkan adalah belanja pemerintah.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan