logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊAkibat Pandemi, Pembangunan...
Iklan

Akibat Pandemi, Pembangunan Rumah di Sumsel Anjlok 30 Persen

Akibat pandemi, realisasi pembangunan rumah di Sumatera Selatan tersendat hingga 30 persen. Penurunan daya beli masyarakat dan selektivitas pihak perbankan dalam memberikan pinjaman menjadi faktor yang berpengaruh.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uEXmvRDYFmKzy1JIxTZ4ch4S6yk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190824RAM-Pembangunan-rumah-bersubsidi-II_1566636058.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Perumahan Bhayangkara Praja Sriwijaya (BPS) Land di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/8/2019). Ini merupakan rumah bersubsidi bagi komunitas TNI, Polri, dan aparatur sipil negara dengan jumlah unit mencapai 3.000 unit.

PALEMBANG,KOMPAS β€” Akibat pandemi, realisasi pembangunan rumah di Sumatera Selatan tersendat hingga 30 persen. Hal ini disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat dan lebih selektifnya pihak perbankan dalam memberikan pinjaman kredit pemilikan rumah. Namun, pada 2021, pembangunan perumahan diprediksi kembali menggeliat mengingat kebutuhan rumah di  Sumsel masih cukup tinggi.

Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Sumsel Zewwy Salim seusai Musyawarah Daerah REI Sumsel XI di Palembang, Rabu (18/11/2020), menuturkan, akibat pandemi, pembangunan rumah di Sumatera Selatan tersendat hingga 30 persen. Kondisi itu disebabkan turunnya daya beli masyarakat akibat pandemi, bahkan banyak warga yang harus menjadi korban pemutusan hubungan kerja.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan