logo Kompas.id
EkonomiKabar Baik dari Pelanggan...
Iklan

Kabar Baik dari Pelanggan Digital

Pandemi berdampak pada media massa. Namun, NiemanLab menemukan, pandemi menumbuhkan pelanggan digital pada berbagai media di AS, terutama ”The New York Times”. Masa depan media massa ada pada langganan digital berbayar.

Oleh
Tri Agung Kristanto
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bwADEjP68rXIXBnnmG8LPwmCwEo=/1024x667/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F8f3ca4bb-8576-48bf-b7fb-2ed2f3c488ce_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Pengunjung melihat kliping koran yang memuat berita tentang pertempuran Surabaya 1945 saat berlangsung diskusi buku Kronik Pertempuran Surabaya karya Ady Setyawan di ORE Small Business & Cafe, Surabaya, Rabu (26/8/2020). Dalam kegiatan tersebut, selain memamerkan foto pertempuran, dipajang pula artefak pertempuran Surabaya koleksi Komunitas Roodeburg Soerabaia dan kliping koran yang memuat berita pertempuran tersebut.

”I am absolutely convinced that, in only a few years, paid content will be the economic foundation for many publishing houses. Digital subscriptions will contribute a great deal towards safeguarding independent and diverse journalism.” (Mathias Döpfner, CEO of Axel Springer on Paid Content Summit, Februari 2020)

Bank Dunia memperkirakan, 88 juta-115 juta orang terjerumus ke kemiskinan kronis tahun ini. Angka itu meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Pandemi Covid-19 yang menyebar di 217 negara dan kawasan menjadi penyebab peningkatan jumlah warga dunia yang miskin, sekalipun bukan satu-satunya penyebab. Jumlah penduduk yang masuk kelompok miskin kronis tahun depan diperkirakan bertambah lagi, tidak kurang dari 23 juta orang, terbesar di Asia.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan