logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTransportasi Daring dan UMKM...
Iklan

Transportasi Daring dan UMKM Saling Mendukung

Pencapaian nilai transaksi dalam ekosistem perusahaan layanan transportasi daring didukung usaha mikro, kecil, dan menengah yang mampu bertahan karena disokong oleh teknologi digital.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/02CUdepooTSCr5AxgP_hZVFzM2Q=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F4a7c60ce-17a5-4da8-bfe9-cf5cfc0cfe0b_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Mitra pengemudi Gojek tiba di Dapur Bersama GoFood Bintaro, Jakarta Selatan, untuk mengambil pesanan makanan, Minggu (20/9/2020). Dapur Bersama dibuat untuk memfasilitasi UMKM kuliner agar lebih cepat berkembang. Sejak didirikan pada Oktober tahun lalu, Dapur Bersama kini telah beroperasi di 27 lokasi di Jabodetabek, Bandung, dan Medan, dengan jumlah outlet mencapai sekitar 250 usaha kuliner. Menurut data GoFood, rata-rata mitra UMKM kuliner GoFood mengalami peningkatan transaksi sebesar 70 persen sejak mereka bergabung dengan Dapur Bersama.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kemitraan yang terjalin antara penyelenggara jasa transportasi dalam jaringan dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah menguntungkan kedua belah pihak. Teknologi membantu UMKM bertahan di tengah pandemi Covid-19. Daya tahan tersebut turut mendorong kinerja keuangan penyedia jasa transportasi daring.

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo menyebutkan, total nilai transaksi (gross transaction value/GTV) sekitar 12 miliar dollar AS atau sekitar Rp 170 triliun. Nilai ini lebih tinggi 10 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan