logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บSetelah Rinjani Dibuka Kembali
Iklan

Setelah Rinjani Dibuka Kembali

Sejak 22 Agustus 2020, pendakian Rinjani dibuka kembali. Hal itu diharapkan menggairahkan kembali sektor pariwisata dan orang-orang yang bergantung hidup dari sana. Karena masih pandemi, protokol Covid-19 jadi prioritas.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6_bz102o0Obdle-TkFt9P4mhNGM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F54b596f3-5f9a-4e6b-a510-c12f9fce9929_jpg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Beragam cara dilakukan wisatawan untuk menikmati kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, mulai dari bersepeda hingga mendaki. Terlihat wisatawan, pukul 06.00 Wita, masih berada di kawasan Bawak Nau, Sembalun, Lombok Timur, salah satu pintu masuk pendakian Rinjani.

Penutupan wisata pendakian Gunung Rinjani akibat pandemi memukul sektor pariwisata di sana dan orang-orang yang bergantung hidup darinya. Sejak 22 Agustus lalu, pembukaan kembali pendakian membawa harapan akan gairah pariwisata di kawasan gunung berapi setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut itu.

Setiap ada pendaki yang baru tiba di Pos II โ€Tengengeanโ€ Pendakian Rinjani melalui pintu Sembalun, Lombok Timur, Abdul Gani (21) langsung menyapa mereka dengan ramah.

Editor:
agnespandia
Bagikan