Pemerintah Akui Nelayan Masih Marjinal
Profesi nelayan masih kerap menjadi pilihan terakhir dan diidentikkan dengan miskin, kumuh, dan bodoh. Kebijakan kelautan perikanan diharapkan inklusif dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan nelayan.
JAKARTA, KOMPAS โ Pemerintah mengakui bahwa kondisi nelayan di Tanah Air hingga kini masih marjinal. Hal itu ditandai dengan kemiskinan dan minimnya keterampilan. Di sisi lain, pendataan pemerintah terhadap kondisi nelayan masih terbatas, sementara penerapan teknologi informasi belum memadai untuk mendukung peningkatan produktivitas nelayan.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Muhammad Zaini mengungkapkan, profesi nelayan hingga hari ini masih dianggap marjinal. Profesi nelayan kerap menjadi pilihan terakhir.