logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊNelayan Butuh Keberpihakan
Iklan

Nelayan Butuh Keberpihakan

Tanpa kebijakan afirmatif, nelayan kecil dan nelayan tradisional akan selalu kalah dan terpinggirkan.

Oleh
Sharon Patricia/Erika Kurnia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2o0Lz3y1rvkfXkJwzqRrU3rIgdE=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201026_073156_1604068831.jpg
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Perahu nelayan di Perairan Hamadi, Kota Jayapura, Papua, Senin (26/10/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Nelayan kecil dan tradisional mengharapkan adanya keberpihakan dan kebijakan afirmatif yang bisa melindungi kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Tanpa kebijakan afirmatif, nelayan kecil yang menggunakan alat tangkap sederhana tak mungkin bisa bersaing dengan kapal-kapal besar yang menggunakan pukat dan cantrang.

Sekretaris Jenderal Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Iin Rohimin pekan lalu mengatakan, penggunaan cantrang dan pukat yang makin tidak terkendali dalam setahun terakhir ini telah menyengsarakan nelayan kecil. Kapal cantrang dan pukat berukuran besar kerap menebar jaring hingga ke perairan dangkal tempat para nelayan kecil mencari ikan. Dampaknya, tangkapan nelayan kecil pun terganggu.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan