logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊJawa Timur Tetap Waspadai...
Iklan

Jawa Timur Tetap Waspadai Dampak Pergerakan Warga Selama Cuti Bersama

Wabah Covid-19 di Jawa Timur terindikasi mereda. Namun, situasi pagebluk bisa cepat berubah jika pergerakan masyarakat selama cuti bersama kurun 28 Oktober-1 November 2020 tidak diwaspadai dan ditangani.

Oleh
AMBROSIUS HARTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HKP35lVGaqpZr3HiV3phPkawTyo=/1024x632/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2Fd6b7cb52-0dca-4e23-b970-aa8fb7a69ba5_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Rombongan pesepeda melintas di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (25/10/2020). Berbeda dengan setelah PSBB yang banyak digunakan warga untuk bersepeda tiap hari, kini warga ramai bersepeda hanya pada hari Minggu. Instansi terkait mengimbau pesepeda untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas.

SURABAYA, KOMPAS β€”Wabah Covid-19 (Coronavirus disease 2019) akibat virus korona jenis baru (SARS-CoV-2) di Jawa Timur terindikasi mereda. Namun, situasi pagebluk bisa cepat berubah jika pergerakan masyarakat selama cuti bersama kurun 28 Oktober-1 November 2020 tidak diwaspadai dan ditangani.

Cuti bersama mendorong kalangan warga provinsi bermoto Jer Basuki Mawa Beya ini berlibur di rumah, dalam kota, luar kota, hingga ke luar Jatim. Pergerakan masyarakat yang menimbulkan pertemuan dan keramaian berpotensi kembali meningkatkan risiko penularan virus korona. Penularan terutama dari orang tanpa gejala dan diperparah jika masyarakat tidak disiplin protokol kesehatan.

Editor:
agnespandia
Bagikan