logo Kompas.id
›
Ekonomi›Padukan Program Pengembangan...
Iklan

Padukan Program Pengembangan UMKM

Program terkait pengembangan usaha ultramikro, mikro, kecil, dan menengah dinilai belum terpadu dan tersebar di kementerian/lembaga, swasta, serta pemerintah pusat dan daerah.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9w8nXEqCAdjc4zPadGRtfVDQfLY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F8209dd7b-4e4b-4f5a-b571-d4d1de8e9062_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja melihat badan pesawat yang baru dilepas dari cetakannya di bengkel kerja pembuatan miniatur pesawat Anglo Aircraft Model di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin (12/10/2020). UMKM  tersebut merupakan salah satu nasabah Mandiri Syariah yang didampingi dalam pencairan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan pengembangan usahanya.

JAKARTA, KOMPAS —Pemberdayaan terhadap pelaku usaha ultramikro diharapkan lebih terpadu agar pengembangan sektor ini berjalan lebih efektif. Dengan demikian, penambahan jumlah pengusaha ultramikro yang naik kelas bisa berlipat dan berperan lebih besar dalam menggerakkan perekonomian.

Menurut Ketua Bidang Organisasi International Council for Small Business (ICSB) Indonesia Samsul Hadi, selama ini para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, belum fokus menjalankan pendampingan terhadap pelaku usaha ultramikro. Sektor ini tumbuh secara organik tanpa pengarahan agar dapat berkembang secara tepat.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan