Program 1 Juta Kompor Induksi Diluncurkan
Pemerintah dan PLN tengah memopulerkan gerakan pemakaian kompor induksi untuk menaikkan konsumsi listrik. PLN tengah didera rendahnya konsumsi listrik selama masa pandemi Covid-19.
![https://cdn-assetd.kompas.id/rhRvVHavjTq43DPDnuU-4BSm8vw=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2Fbfb60ad1-6134-4cd5-b48e-83834bfa63cd_jpg.jpg](https://cdn-assetd.kompas.id/rhRvVHavjTq43DPDnuU-4BSm8vw=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2Fbfb60ad1-6134-4cd5-b48e-83834bfa63cd_jpg.jpg)
Petugas menyiapkan instalasi listrik di lokasi pembangunan jaringan listrik untuk kereta rel listrik (KRL) relasi Yogyakarta-Solo di kawasan Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Senin (26/10/2020). KRL tersebut menurut rencana mulai beroperasi pada Januari 2021. Pengoperasian KRL tersebut akan menggantikan KA Prambanan Ekspres (Prameks) yang selama ini melayani rute Yogyakarta-Solo.
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) meluncurkan program ”Gerakan Konversi 1 Juta Kompor Induksi”, Selasa (27/10/2020). Program ini bertujuan mengonversi pemakaian elpiji ke listrik.
Pemakaian kompor induksi yang bertenaga listrik dapat mengurangi impor elpiji yang sebagian disubsidi negara.