PAMERAN VIRTUAL
Mereka yang Mengais Nafkah dan Mengejar Zaman
Di balik inovasi kreatif pameran virtual, tersimpan kisah getir para pekerja yang kehilangan pekerjaan. Pelatihan dan peningkatan kompetensi kerja menjadi keniscayaan agar tidak tertinggal derap cepat digitalisasi.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_7738281_99_0.jpeg)
Sales promotion girl (SPG) dan seorang model mempromosikan produk dan menjual produk kepada konsumen atau khalayak ramai. Nurul (21), seorang mahasiswa di kawasan Blok M, menjadi model di salah satu stan di Arena Gambir Expo, Jakarta Fair Kemayoran, Minggu (22/6/2014).
Di balik inovasi kreatif pameran virtual tersimpan kisah getir para pekerja konvensional yang kehilangan sumber mata pencarian. Covid-19 memaksa zaman untuk berkembang lebih cepat dari seharusnya. Pelatihan dan peningkatan kompetensi kerja menjadi keniscayaan agar tidak tertinggal derap cepat digitalisasi.
Sudah delapan bulan terakhir ini, Maria Stella (24) menggantungkan hidup pada kakak semata wayangnya. Sejak kemunculan Covid-19, Maret, Maria—yang akrab dipanggil Dela—kehilangan sumber pemasukan sebagai sales promotion girl (SPG).