logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บInovasi dan Kolaborasi Jadi...
Iklan

Inovasi dan Kolaborasi Jadi Kunci Pemulihan

Situasi pandemi Covid-19 membawa perubahan besar terhadap perilaku masyarakat. Pelaku usaha harus merespons dengan tepat lewat pemanfaatan teknologi, inovasi, dan kolaborasi.

Oleh
ARIS PRASETYO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yzACHt1v-Cc9VGpVZo2RHH0_Bnw=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F8f72af92-72b7-4e8f-99fb-dfe09087709d_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Suasana di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (13/10/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali melonggarkan pembatasan sosial berskala besar ke masa transisi karena tren kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta melandai pada medio September hingga awal Oktober. Restoran di pusat-pusat perbelanjaan kembali ramai dikunjungi warga untuk bersantap di tempat, yang sebelumnya dilarang.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Inovasi dan kolaborasi menjadi kunci pemulihan ekonomi di Indonesia yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Situasi pandemi juga menghasilkan perilaku baru dalam tatanan kehidupan bermasyarakat yang harus direspons dengan baik oleh pelaku usaha di dalam negeri. Dalam kehidupan tatanan baru atau lebih dikenal dengan istilah new normal, peranan teknologi kian vital.

Hal itu mengemuka dalam diskusi virtual โ€Gotong Royong Pulihkan Ekonomi Negeriโ€ pada Senin (19/10/2020). Sebagai narasumber adalah Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Raden Pardede, Direktur Utama Indika Energy M Arsjad Rasjid, dan Chief Food Officer Gojek Group Catherine Sutjahyo.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan