logo Kompas.id
EkonomiHadapi Turbulensi di Industri ...
Iklan

Hadapi Turbulensi di Industri Penerbangan dengan Kolaborasi

Tahun 2020 menjadi ”tahun turbulensi” bagi pelaku industri penerbangan di dunia. Sejumlah lembaga memperkirakan pemulihan membutuhkan waktu yang lama. Kolaborasi antarpihak diperlukan guna menghadapi turbulensi.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bqiIMpp5cVsndFkELdQyqAtDI7Y=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2Fab3e64c1-db11-4ad0-8325-97a02bce493a_jpg.jpg
Kompas/Ferganata Indra Riatmoko

Menara pemandu lalu lintas udara AirNav memantau pergerakan pesawat di Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Selasa (6/10/2020). Bandara itu kini hanya melayani 14 penerbangan per hari meski saat kondisi normal bisa mencapai sekitar 100 penerbangan per hari.

JAKARTA, KOMPAS — Industri penerbangan saat ini tengah menghadapi ”turbulensi” berkepanjangan akibat pandemi Covid-19. Kolaborasi pemangku kepentingan dibutuhkan untuk mencari solusi dan mendukung kegiatan penerbangan dalam kaitan menumbuhkan perekonomian nasional.

Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Denon Prawiraatmadja mengatakan, tidak ada yang menduga Covid-19 akan merebak di seluruh dunia, termasuk merebak di Indonesia. Pasar industri penerbangan di Tanah Air pun ikut terpukul.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan